Sementara tim tamu harus dihadapkan pada persoalan non teknis yang bisa mempengaruhi performa mereka. Khususnya menyangkut keterlambatan gaji pemain dan pelatih, yang sedikit-banyak telah mengganggu konsentrasi tim kebanggaan Aremania ini.
Meski Noh Alam Shah dkk memutuskan tetap berangkat ke Wamena tanpa ada pembayaran gaji seperti yang dijanjikan manajemen, namun tidak ada jaminan, mereka bakal benar-benar tampil total.
‘’Saat ini kita dalam kondisi sulit. Saya tidak tahu, lihat besok (hari ini) pemain mau main atau tidak,’’ ungkap pelatih Arema usai timnya coba lapangan di Stadion Pendidikan, kemarin sore. ’’Kita ada masalah financial. Kita harus cari motivasi,’’ sambungnya seperti ditulis Malang Post.
Terlepas kendala non teknis di Wamena, seperti cuaca dingin, lapangan dan penerangan lampu tak memadai, kendala terbesar tampaknya ada pada kondisi mental bertanding pemain Arema yang sulit untuk konsentrasi pada pertandingan.
Belum lagi kemungkinan ‘gangguan’ dari kepemimpinan wasit, tak jarang dialami tim yang bertandang ke Wamena. Terakhir Persijap yang kalah 1-3 atas Persiwa merasa telah dikerjai wasit karena dianggap lebih menguntungkan tuan rumah. ‘’Saya rasa Persiwa sama seperti putaran pertama lalu. Mereka selalu menang di kandang. Setiap main home, Persiwa pasti menang dan setiap tim bagus yang datang ke Wamena, seperti Persija, Persib atau Sriwijaya, semua kalah disini,’’ terang Miro.
‘’Saya minta pemain untuk konsen ke bola. Tapi saya tahu itu susah. Apalagi wasit sering rugikan tim tamu disini (Wamena). Saya sudah tahu itu, sejak tahun 2003 saya sudah pernah main disini. Diluar kandang Wamena kalah, di kandang menang terus, ini tidak normal,’’ sambungnya.
Namun demikian pelatih asal Republik Ceko ini mengaku menyiapkan tim asuhannya dengan maksimal. Apa pun kondisi tim Arema, Miro mengaku tidak ada rasa pesimis dan berharap timnya bisa memetik poin di kandang Persiwa ini.
‘’Saya coba maksimum untuk mempersiapkkan tim ini lawan Persiwa besok (hari ini). Kita lihat performa pemain nanti, saya minta performa pemain untuk 100 persen,’’ sebut Miro mengaku sudah mengetahui adanya perubahan formasi pemain Persiwa.
Khususnya dengan perubahan pemain asing Persiwa yang pada putaran kedua ini mendatangkan stoper dan gelandang dari Jepang. Tim asuhan Suharno itu telah menunjukkan ketangguhannya dengan mengalahkan Persijap 3-1.
‘’Saya tahu Persiwa sudah ganti dua pemain asing dan kemarin mereka menang 3-1 dari Persijap. Performa Persiwa bisa lebih baik dengan menambah dua pemain asing. Tapi saya tidak tahu performa sekarang, lebih bagus atau tidak,’’ yakin Miro yang posisi timnya kini berada di peringkat tiga klasemen sementara ISL.
Terpisah, pelatih Persiwa Wemena, Suharno mengaku tidak terpengaruh terhadap ganjalan yang ada di skuad Singo Edan. Bahkan mantan pelatih Arema ini tetap akan mewaspadai kebangkitan Arema.
’’Ingat, musim kemarin hanya Arema yang bisa menang di Wamena. Berarti mereka tetap berbahaya. Apalagi mayoritas pemain Arema tidak berubah dari tim yang mengalahkan kami di Wamena. Arema tetap berbahaya,’’ tandas Suharno. (malangpost/bua/avi) asli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar