Mengubah Kesusahan Menjadi Kemudahan Melalui Shalat Tahajud

Salah satu janji Allah SWT. Kepada seorang muslim yang sedia mendirikan sholat Tahajud adalah anugerah terhindar dari dari neraka.

Dari Ibnu ‘Umar Berkata : masa Nabi, Seseorang yang mimpi menceritakan mimpinya kepada Nabi. Saya berangan, alangkah baik bila mimpi, lantas saya ceritakan kepada beliau. Saat itu saya remaja bujangan. Saya terbiasa tidur di masjid. Saya bermimpi seolah dua malaikat menghampiriku. Yang satu berkata kepada yang lain : Bawa orang ini ke neraka! Aku segera mengucapkan : a’udubillaahi minannaar( aku berlindung kepada Allah dari Neraka). Lantas, aku bersua Malaikat satunya. Katanya kepadaku : Engkau tidak memperhatikan (bekal akhiratmu)! Mereka membawaku pergi hingga berdiri di pintu neraka. Mendadak neraka melipat dan kelurlah dua tanduk rusa raksasa. Kulihat dalam neraka itu beberapa laki-laki yang kukenal. Ketika pagi telah meruyak, aku pergi ke rumah Hafsah. Kuceritakan mimpi itu kepada Hafsah, dan juga kepada Rasulullah. Sabda Kanjeng Rasulullah : Laki-laki yang berbahagia adalah ‘Abdullah bila ia biasa Shalat Tahajud. Salim menyahut: Ia biasa tidak tidur lagi dimalam hari kecuali sejenak. (HR. Baihaqi).

Neraka adalah symbol kesengsaraan dan kesulitan hidup. Ia menandakan adanya siksaan bertubi-tubi, gerombolan masalah tiada henti yang kerap menghampiri manusia. Sedangkan surga yang membuat penghuninya bahagia.

Tahajud yang dilakukan seorang muslim di malam hari, akan mengantarkannya kepada sikap hidup berencana; ia menyiapkan segala rencana ditengah berbagai kemungkinan untuk meraup rezeki tebaik esok hari. Mereka yag telah berencana di malam hari ibaratnya telah menyiapkan masa depan beberapa langkah lebih maju dibandingkan mereka yang hanya berkutat dengan mimpi dalam tidurnya.

Inilah rupanya yang lepas dari pengamatan kita. Tahajud adalah cara bersyukur kepada-Nya atas berbagai nikmat yang kita dapatkan di siang hari. Dengan tahajud sebagai bukti syukur, Allah akan melimpahkan balasan yang setimpal. Seperti pernah dijanjikan oleh Allah :

“ Dan jika sekalian bersyukur, niscaya aku tambahkan nikmatku kepada kalian. Dan jika kalian kufur (ingkar) atas nikmat-Ku niscaya adzabku sangat dahsyat.” (QS. Ibrahim: 7).